Sejarah LABAIK
Unknown
12.50
0
Berawal
dari beberapa mahasiswa Politani Universitas Jember yang aktif
melakukan kegiatan-kegiatan keagamaan di Masjid Ar-Rahmah. Hal ini
mendapat respon positif dari takmir masjid dan mereka mendukung serta
berusaha bekerja sama untuk mengedakan kegiatan-kegiatan yang sifatnya
pembinaan kerohanian dengan memusatkan kegiatannya di Masjid Ar-Rahmah
tersebut. Para mahasiswa yang tergabung didalamnya akhirnya mendapat
julukan Remas (Remaja Masjid) Politani Universitas Negeri Jember.
Seiring berkembangnya pemikiran dan situasi atau permasalahan yang
dihadapi lebih kompleks maka mahasiswa yang tergabung dalam Remas
merasa butuh sebuah wadah sebagai sarana untuk menyalurkan aspirasi dan
bakatnya. Akhirnya keinginan tersebut terpenuhi dengan didirikannya
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dalam bidang kerohanian yang kemudian
diberi nama Lembaga Aktivis Islam Kampus (Labaik) pada tahun 1989.
Insan Akademis merupakan cirri khas kampus, karenanya sebagai dari
system perguruan tinggi, masjid kampus menitikberatkan program kegiatan
pada aspek pengkaderan. Pembinaan bagi mahasiswa diarahkan pada
terbentuknya ulul albab atau sosok cendekiawan muslim masa depan yang
mampu menjadikan dirinya sebagai jundi bagi kebangkitan umat.
Dari
embrionya bernama remas (remaja masjid), dan akhirnya berubah menjadi
Lembaga Aktivis Islam Kampus (LABAIK) hingga sekarang lembaga ini
ibarat Depagnya lembaga kemahasiswaan Politeknik Negeri Jember, karena
secara structural merupakan unit kegiatan di lingkungan Politeknik
Negeri Jember, akan tetapi sebagai salah satu lembaga yang terbentuk di
masyarakat, lembaga ini sekaligus merupakan anak takmir. Ciri khas
kegiatan mencerminkan penterjemahan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam
kacamata dakwah yakni meliputi kegiatan pengembangan penalaran, minat
dan bakat serta kesejahteraan dalam perspektif Islam.
Tidak ada komentar